1. Siapa yang sebenarnya membutuhkan management dan mengapa management harus ada ?
Suatu organisasi pasti akan membutuhkan management, karena dengan adanya management maka perencanaan, pengorganisaian, pengarahan, koordinasi dan pengawasan pada suatu organisasi akan terarah sesuai dengan tujuan apa yang akan dicapai oleh organisasi tersebut. Organisasi tersebut akan lebih cepat untuk mencapai tujuannya tersebut dibandingkan dengan organisasi dengan management yang tidak teratur atau tidak ada managementnya.
2. Apa yang dimaksud dengan management yang efektif dan efisien ?
Management efektif adalah management yang di jalankan dengan benar, teratur dan sistematis. Sesuai dengan metode, pendekatan dan konsep yang baik sesuai dengan perkembangan dan dilaksanakan oleh orang orang yang berkompetensi dan bertanggung jawab.
Management efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal; dalam berbagai bidang seperti industri, pendidikan, kesehatan, bisnis, finansial dan sebagainya.
3. Mengapa dalam sebuah organisasi perlu perencanaan ?
Karena dalam sebuah organisasi perencanaan adalah unsur yang penting, dalam sebuah perencanaan akan menentukan langkah apa yang akan diambil atau digunakan oleh organisasi tersebut bila menghadapi suatu masalah yang ada dalam organisasi. Selain itu akan menentukan apa yang akan dilakukan oleh suatu perusahaan saat menjalankan kegiatannya.
4. Sebutkan azas azas yang harus diperhatikan dalam penyusunan suatu organisasi !
Menurut Henry Fayol azas azas yang perlu di perhatikan dalam menyusun organisasi adalah sebagai berikut :
· Azas pembagian kerja (Division of Work)
· Azas wewenang dan tanggung jawab (Authority and Responsibility)
· Azas disiplin (Discipline)
· Azas kesatuan perintah (Unity of Command)
· Azas kesatuan jurusan atau arah (Unity of Direction)
· Azas kepentingan umum di atas kepentingan pribadi (Subordination of Individual Interest in to General Interest)
· Azas pembagian gaji (Remuneration of Personnel)
· Azas pemusatan wewenang (Centralization)
· Azas hirariki atau azas rantai berkala (Scalar of Chain)
· Azas keteraturan (Order)
· Azas keadilan (Equity)
· Azas inisiatif (Initiative)
· Azas kesatuan(Espirit de Corps)
· Azas kestabilan masa jabatan (Stability of Turn-over Personnel)
5. Sebutkan dan jelaskan 5 gaya kepemimpinan !
Menurut Blake dan Mouton, ada lima gaya kepemimpinan yang dikelompokkan sebagai gaya yang ekstrim, sedangkan lainnya hanya satu gaya yang dikatakan ditengah-tengah gaya ekstrims tersebut. Gaya kepemimpinan dalam managerial gris itu antara lain sebagai berikut:
a. Gris 1.
manager sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang-orang yang bekerja dengan dirinya, dan produksinya yang seharusnya dihasilkan oleh organisasinya. Dalam menjalankan tugas manager dalam gris ini menganggap dirinya sebagai perantara yang hanya mengkominikasikan informasi dari atasan lepada bawahan.
b. Gris 2.
Manager mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk memikirkan baik produksinya maupun orang-orang yang bekerja dengannya. Dia mencoba merencanakan semua usaha-usahanya dengan senantiasa memikirkan dedikasinya pada produksi dan nasib orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Manager yang termasuk gris ini dapat dikatakan sebagai “manager tim” yang riel (the real team manager). Dia mampu untuk memadukan kebutuhan-kebutuhan produksi dengan kebutuhan=kebutuhan orang-orang di organisasinya.
c. Gris 3.
Ini gaya kepemimpinan dari manager, ahíla mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk selalu memikirkan orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Tetapi pemikirannya mengenai produksi rendah. Manager semacam ini sering dinamakan pemimpin club (the Country club management), Manajer ini berusaha menciptakan suasana lingkungan yang semua orang bias bekerja rilek, bersahabat, dan bahagia bekerja dalam organisasinya. Dalam suasana seperti ini tidak ada satu orang pun yangmau memikirkan tentang usaha-usaha koordinasi guna mencapai tujuan organisasi.
d. Grid 4.
Ini kadangkala manajer disebut sebagai manajer yang menjalankan tugas secara otokratis (autocratictask managers). Manager semacamini hanya maua memikirkan tentang usah peningkatan efisiensi pelaksanaan verja, tidak mempunyai atau hanya sedikit rasa tanggung jawabnya pada orang-orang yang bekerja dalam organisasinya.dan lebih dari itu gaya kepemimpinannya lebih menonjolkan otokratisnya.
e. Gris 5.
Dalam hal ini manager mempunyai pemikiran yang médium baik pada produksi maupun pada orang-orang. Dia berusaha mencoba menciptakan danmembina moral orang-orang yang bekerja dalam organisasi yang di pimpinnya, dan produksi dalam tingkat yang memadai, tidak terlampau mencolok. Dia tidak menciptakan target terlampau tinggi sehingga sulit dicapai, dan berbaik hati mendorong orang-orang untuk bekerja lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar