Waktu browsing sana sini nemu cerita bagus ini, kalo ada waktu silakan di simak gan.
Mau share gan, pengalaman baru2 ini....semoga bisa menginspirasi
Terus terang mungkin saya akan berpikir 2,3 ato 4 kali bahkan lebih ketika menilai orang lain :)
Ceritanya begini
udah hampir sebulan saya menghuni kos di jalan sangkuriang...alasannya deket ma kampus trus akses ke mana2 enak...trus yang terpenting deket ma mesjid....

Selain beberapa kelebihan di atas yang menjadi faktor plus dan vitalitas adalah kemudahan akses mencari makan. Sudah barang tentu, manusia yang terlahir dalam wujud pria dikaruniai kekurangan dalam hal masak memasak (tp ada kok cewe yg gak bisa juga ....no offense). Back to the topic, tp c aris jago
masak loh (woi out of topic lg), karena keterbatasan skill masak memasak maka saya mengandalkan :

1. warteg jawa
2. warte sunda
3. ayam goreng sambel ijo
4. ayam goreng dan ayam bakar depan y*ma*t
* karena kebanyakan maka dipilih 4 saja berdasarkan Pareto Analysis (TI banget dah)

Latar belakang saya adalah Sunda + Sumatera (Barat-Utara bingung!!!) jadi harusnya suka sekali
makan2 an ala sunda dan pedas2 ala sumatera, tp ternyata saya lebih memilih masakan jawa
(kalo diitung itung make form to chart pasti gede bgt perpindahan dari kamar kosan ke warteg jawa).
Yang menjadi msalah adalah saat jam makan malam, karena bisa dipastkan dengan alpha 0.5 makanan warteg pastilah sudah habis atau limit mendekati habis.

Tidak dengan terpaksa, saya memiliki 2 alternatif (ayam goreng sambel ijo) atau (ayam goreng y*ma*t). Awalnya tentu saja makan ayam goreng sangat menarik aplgi bila ditambh dengan
sambel2 (wew). Namun vonis dari dokter (umum+internis di boromeus +salak) membuat saya tidak
boleh lagi memakan sambal serta makanan kegemaran lainnya (kuah santan sumatera, susu..ini pling berat Allah), so makan ayam goreng terasa hambar dan kurang hot.
Mungkin orang lain tidak sadar, tetapi seorang penjual pasti bertanya2 dalam hati :
" Ini anak kok beli dan makan ayam goreng gak pernah make sambel apa ga hambar, apa sambel saya gak enak, ah gak mungkin kalo ga enak mah"

Sampe tepatnya bapak penjual ayam goreng y*ma*t bertanya, "bang,tidak make sambel makanannya ?" 13406004 menjawab :" iya pak, saya sudah berjanji kepada diri saya untuk tidak
memakan sambal lagi, dilarang dokter pak" . Dari pertanyaan itu kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan pertanyaan yang lebih intensif dan demografis.

FORWARD-----FORWARD SAMPE H-2 IDUL ADHA

"Pak, bu (ibunya ada juga dan sama baiknya), soto ayam masih ada (soto ayam ada jg bro)?"
"Ada bang, makan di sini ?"
"Iya pak"
"Abang gak pulang ,lusa kan idul adha?"
"Nggak pak, saya berhalangan pulang pak, saya shoalt idul adha di sini pak"
"Mampir ya bang abis sholat ya ntar ?"
Sebenernya agak ragu (insting tp lebih cocok disebut kecurigaan) bahwa si bapak BASA BASI
"Insya allah pak, hehehehhe (biasa anak baek)"

FORWARD------FOWRWARD HARI H IDUL ADHA (ALLAHU AKBAR ALLAHU AKBAR)
Jam menunjukkan pukul 06.00 (panik panik) gara2 semalem pesta2 bujangan di kosan 13406030
bersama 13406018,13406039 dan pemilik kosan. Mandi cepat2 dan dress up sampai jam menunjukkan
pukul 06.30 (yes2). Dengan langkah gagah menuju masjid, tp di tengah jalan di hardik sama seorang
bapak " nak jalan ke sana untuk ibu-ibu dan gadis2 ,bapak2 dan bujang2 ke sana ", setengah tengsin namun tetap tenang karena yang negurnya bapak penjual ayam Y*MA*T (DUARR pas bgt dah!!!)

Kemudian seperti bapak dan anak kami berjalan beriringan sampai di halaman luas tempat solat ied,
(dalam hati aduh saya lupa bawa koran buat sejadah). Tanpa diminta bapak penjual Yomart menyerah
kan beberapa korannya. Dari situ saya udah takjub bgt bapak ini baek sekali.

FORWARD----SHOLAT IED 2 RAKAAT (SEKARANG SAAT KHUTBAH)-----intisarinya
Ustadz :"wahai kaum muslimin di hari ini mari kita bangkitkan semangat kita kembali untuk ikhlas
memberikan yang terbaik kepada agama Allah, seperti Ibrahim yang ikhlas mengorbankan
Ismail"
Saya dalam hati : "setiap khutbah saya mendengar ini, tp mengapa saya sampai sekarang saya masih
belum memberikan sesuatu pada agama Allah dan malah menambah kerusakan di muka bumi"

FORWARD----PASCA KHUTBAH
"bang, sekarang kita ke rumah bapak ya ?"
bak mendengar petir CTAR CTAR CTAR "Ya Allah saya sudah salah menilai bahwa bapak
ini hanya basa basi waktu itu"
Saya hanya bisa menganguk dan berjalan bersebelahan dengannya. Di jalan orang lalu lalang
memperhaitkan kami (so sweet,gr bgt sih lo) dan berpapasan dengan istri si bapak. Karena
sedang menyalami ibu2 yg lainnya, dia kurang memperhatikan kedatangan saya di belakang
suaminya.

FORWARD----RUMAH BAPAK
Saya masuk dan dipersilakan duduk oleh si bapak. Di dalam rumah saya diperkenalkan dengan
anak pertamanya, menantu pertamanya, serta cucu-cucunya yang amat menggemaskan.
Melihat cucunya yang berusia 1,2 tahun mengingatkan saya pada adik kecil saya (Dava, maaf
abang tidak pulang, abang masih berusaha yang terbaik di sini) yang juga menggemaskan.
Tak lama kemudian istri si bapak datang dan saya tanpa disuruh langsung mencium tangan si ibu.

Belum habis perasaan menyesal karena menuduh yg bukan2 si bapak bilang " Bang,sekarang kamu
di rumah ini jadi anak bapak juga, jadi bukan tamu di sini ,jadi anggap saja bapak ini adalah bapak
kamu dan ibu ini jadi ibu kamu juga"

CTAR CTAR, perasaan menyesal, senang,bangga, dan sedih berkecamuk saat itu juga. Ya Allah betapa
hamba bodoh saat tahu dia tulus mengundang hamba (menyesal ). Ya Allah terimakasih sudah
memberikan keluarga baru untuk hamba (senang) .
Perasaan campur aduk ini bisa saya kendalikan dengan baik untungnya. Kemudian si bapak bercerita mengenai masa mudanya. Dan sekali lagi saya salah ...benar2 salah, dia bukan orang bodoh!!!!
dia adalah seorang AHLI TANAH...AHLI GEOLOGI ya Allah,semoga usaha nya tetap dirahmati-MU
(saya tidak akan ragu lagi). Dia bercerita mengenai pengalamannya menjelajahi nusantara
dari Sumatera hingga Papua (Subhanallah), bahkan dia berjumpa dengan istrinya karena ayah dari istrinya adalah seorang team geologi seniornya (bosnya lah)!!! Benar2 Allah swt menunjukkan jalan
bagi hambanya yang berjalan di jalan-nya.

Mendengar pengalaman hidupnya yang begitu hebat, saya mengutrakan keinginan untuk suatu saat
berkelana mencari pengalaman yang belum saya dapat sekarang ini. Saya ingin berkelana ya Allah
ke titik-titik rahmat Mu di muka bumi dan menemukan waktu yang tepat untuk mengakhiri perjalanan
tersebut dengan membentuk keluarga sakinah,mawadah,dan warrohmah seperti orang yang sudah
kau kirimkan pada hamba.

tp saya juga bersyukur karena sejak hari itu
SAYA MENDAPATKAN KELUARGA BARU ...SAYA MENDAPAT PELAJARAN BARU : JANGAN PERNAH
MEMANDANG RENDAH SESEORANG

Semoga Kita Bisa Memberikan yan Terbaik Bagi Ibu, Ayah dan Saudara2 Kita,Amin

Gimana ceritanya..? semoga bisa di ambil jadi pelajaran buat kita

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Hanya orang iseng yang ingin membuat blog. hehe.. ~Music is my live~

About this blog

Sebuah blog biasa yang berisi artikel artikel yang mungkin dapat berguna bagi anda yang membacanya. ^_^